>

MPRJ Adakan Lomba Musikalisasi Puisi dan Bercerita

MPRJ Adakan Lomba Musikalisasi Puisi dan Bercerita

JAMBI - Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) melaksanakan kegiatan Lomba Musikalisasi Puisi tingkat SLTP dan Lomba Bercerita tingkat SD. Dua kategori lomba ini mengusung tema \"Perjuangan Siswa dalam Menempuh Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19 berlangsung dari tanggal 9 hingga 10 Juni 2021.

\"2A_120\"

Salah seorang peserta Lomba Bercerita tingkat SD menyampaikan pesan untuk terus menjaga Protokol Kesehatan

Dimana dalam kegiatan ini siswa yang menjadi peserta lomba harus bercerita tentang pengalaman mereka menempuh pendidikan selama pendemi covid-19. Baik itu pendidikan yang mereka jalani secara online maupun sekolah tatap muka dengan jumlah siswa yang terbatas.

\"3A_115\"

Dewan juri Musikalisasi tingkat SLTP saat memberikan penilaian

Selain dilaksanakan secara offline, lomba ini juga dilaksanakan secara online diikuti oleh siswa se Provinsi Jambi. Secara online hasil karya dikirim via email. Dalam hasil karya siswa juga harus menyampaikan pesan untuk menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) di lingkungan hidup sehari-hari saat tampil di atas panggung.

\"4A_104\"

Dewan juri lomba bercerita tingkat SD

Kepala Museum Siginjai Dra Nuraini menyebutkan bahwa lomba ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat ini pandemi covid-19 belum berakhir, sehingga dianggap perlu anak-anak mengetahui bahaya covid-19 dan bagaimana cara mencegah penularannya. \"Dalam lomba ini anak-anak diminta untuk bercerita bagaimana pengalaman mereka selama belajar jarak jauh, cerita mereka disajikan dalam bentuk puisi dan drama musikalisasi,\" katanya.

\"5A_74\"

Peserta lomba lomba bercerita tingkat SD dan Lomba Musikalisasi SLTP

Melalui kegiatan ini museum perjuangan ingin berpesan Protokol kesehatan terhadap anak penting, karena perhatian selama ini lebih difokuskan kepada orang-orang dewasa saja. Di saat pelonggaran, anak-anak kerap bermain dan wara-wiri di luar rumah, tentu ini berisiko terjadi kontak dengan temannya dan penularan virus.

Melalui lomba ini anak-anak dapat mengetahun resiko jika mengabaikan protokol kesehatan, maka diri kita atau orang sekitar lebih berisiko terinfeksi virus corona. Alhasil, pandemi akan sulit berakhir. \"Bagi peserta yang dinyatakan menang dalam lomba ini diberikan hadiah berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan.  Dewan juri yang melakukan penilaian merupakan dewan juri yang berkompeten di bidangnya masing-masing dan dipastikan objektif,\" imbu Nuraini. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: